Rabu, 14 Februari 2018

2016, Tugas Akhir, dan Short Trip Sukabumi



"Never too late to post, never too old to share". Kalimat yang gue dapet ketika baca artikel seseorang tentang pengalamannya, dan sebagai motivasi gue buat nulis lagi di blog ini.

2016 kala itu, ketika gue dan beberapa temen sedang merasakan klimaksnya jadi anak "semester akhir", tersirat niatan untuk lakuin solo trip lagi dengan destinasi Lampung. Itinerary tersaved di file laptop tapi nyatanya isi dompet berkata lain, a poor man in a bad time.
Gak berselang lama, setelah liat post instagram temen dengan latar Ciletuh Geopark Sukabumi, tersirat niatan buat explore tanah hijau ini lagi. Ya, sebenernya 2015 gue pernah kesana tapi belum terexplore semuanya.

Setelah beberap setted up, fix lah kita (gue, fahmi, icus, dea, desi, dhania, dan lala) pergi dengan tujuan rumah nenek gue (berhubung rumah nenek berada di sekitar Sukabumi selatan dan sangat mudah untuk ngejangkau berbagai destinasi di Sukabumi). Hari H udah ditetapkan, dengan penentuan meeting point terminal leuwi panjang.
Sampailah kita dihari H keberangkatan, ah betapa bahagianya waktu itu, bak film 5CM, beberapa orang dari kita telat datang dengan alasannya masing-masing.
Sekitar pukul 08.30, bus MGI dengan rute Bandung-Sukabumi mengantar kita dengan suasana bahagia. Duduk manis, sedikit candaan, dan foto foto narsis ngeliatain pemandangan pun bak aktivitas wajib yang harus dilakuin.

Wefie, kepala plontos micung (Fahmi), dan kebahagiaan laknat


Beberapa jam kemudian, sampailah kami dikota ikeh" ki mochi, dan berhubung orang tua icus kerja dideket terminal sukabumi, dia pun minta sama anak" buat main ke orang tuanya dulu sebelum lanjutin perjalanan selanjutnya. Kita mah oke ajalah, asal icus bahagia sama asep

Sedikit berbagi pengalaman pahit, ketika lapar merajalela dan sukabumi penuh dengan jajanan enak dan murah, kita malah jajan mie ayam dengan potongan ayam sintetis (fvckin fake chicken). Entah apa dosa kita dan berapa besar keuntungan yang pingin si Mang dapatkan sampe perut sehat kita rela ternodai dengan makanan itu. Tapi nasi sudah menjadi bubur, gimana lagi.. telanjur murah lapar. So, hati-hati guys!

Gak berselang lama, kita ngelanjutin perjalanan dengan naik angkot ke terminal lembur situ dengan bantuan negosiasi oleh Bapaknya icus buat booking angkot, biar ongkos gak terlalu mahal.

Sedikit tips buat kalian yang ingin pergi ke Pantai Ujung genteng ataupun Ciletuh Geopark Sukabumi dengan lokasi awal kota Bandung, rincian perjalanan sebagai berikut:
  • Terminal Lw.Panjang - Term.Sukabumi. Estimasi waktu 3-4 jam. (Bus Rp. 35.000). cek disini
  • Terminal Sukabumi - Term. Lembur Situ. 20 menit. (Ojek/Angkot Rp. 10.000/20.000)
  • Term. Lembur Situ - Term. Surade. Estimasi waktu 4 jam. (Elf Rp. 40.000)

Directions:

Untuk trip dengan destinasi Ujung Genteng, tujuan akhir kalian adalah term. Surade (transport sesuai dengan yang tertera di atas). Tapi, tugas kalian belumlah selesai. Perlu tambahan sekitar 20 menit untuk ngejangkau Ujung genteng dari term. surade. berhubung setiap kali gue ngunjungi Ujung genteng selalu pake kendaraan pribadi, maka gue gak begitu tau estafet transport apa yang bisa kalian pakai buat sampai ke Ujung genteng. Any suggest mungkin buat yang udah pernah?

Sedangkan untuk destinasi Ciletuh, dibanding suggest yang akan gue kasih kayanya artikel ini (klik) lebih membantu

Sampailah kita di rumah nenek. Means time to.. take a rest dulu lah hehe

Destinasi tujuan hari pertama:

Villa Amanda Ratu
Jadi destinasi pertama kita, oh iya berdasarkan beberapa alasan maka transport yang kita gunakan adalah kendaraan punya nenek. Villa ini sebenernya bagus, atau sangat bagus malah, bahkan gue yang notabenya sering ngunjungi villa ini sedari gue kecil pun masih tetep suka dengan pemandangannya. Ada biaya karcis yang harus kalian bayar sebelum masuk ke area Villa ini, berkisar Rp. 10.000 sd Rp 20.000 tergantung kendaraan apa yang kalian pake.

Villa Amanda Ratu

Loh itu mah pantai atuh bukan villa, Pi?! kalem coy, jadi gini, villa amanda ratu secara geografis letaknya tepat disamping pantai dan mostly inilah landscape yang paling indah dan paling sering dihunting wisatawan yang berkunjung ke sini. Lokasi villa tepat bersebelahan dari tempat dimana foto ini diambil.

Pantai Minajaya
Pantai underratted, yang lokasinya gak jauh dari pantai ujung genteng. Gak kalah bagus juga kok, tapi pantai ini lebih banyak dijadiin penyimpanan kapal nelayan, dan sayangnya dipantai ini gak terlalu ramai, tapi bisa jadi opsi juga buat kalian yang memang pingin nikmatin suasana pantai secara tenang.

our fake hapiness in a wierdo face

Butuh sedikit perjuangan untuk bisa sampai ke pantai ini, akses yang kurang begitu bagus dikarenakan memang bukan destinasi yang terlalu diperhatikan tapi tetep worthed to visit kok. Gak usah takut gak dapet pentujuk dimana lokasi pantai ini berada karna direction kesana sudah cukup jelas, atau kalian bisa tanya langsung sama penduduk lokal.

Pantai Pasir Putih Ujung Genteng
Destinasi terakhir dihari itu, pantai (pasir putih) ujung genteng. Akses menuju pantai ini sebenrnya sama aja kaya pantai ujung genteng, cuma perlu perjalanan ekstra ketika kalian pertama kali sampai di pantai ujung genteng. Maksusnya gimana Pi? Jadi gini, pantai pasir putih ini masih berada di sirkum pantai ujung genteng, tapi sesampainya di ujung genteng kalian bisa ambil jalan / belok ke sebelah kanan dan ikutin jalan sekitar 4/5 kilometer extra. Pantai cibuaya, pengangkaran penyu, dan beberapa destinasi lokal adalah patokan ataupun wisata yang bisa sembari kalian kunjungi, tapi berhubung gak punya duit waktu hampir sore jadinya tujuan kita tetap fokuskan pada pantai pasir putih.

Pasir Putih Squad:


dea illuminawati

Lutfi a.k.a alex turner Arctic Monkey



Fahmi vin diesel

Dhania Kurnia

Icus achmad faozan

lala dipsi poo

Desi Madridista







































Hamparan pasir putih, hening, suara desiran ombak, dan beberapa hal lainnya adalah hal yang akan kalian dapetin ketika berkunjung ke pantai ini. Tapi, berhubung pantai ini sedikit tersembunyi, jadi perlu sedikit trekking ngelewatin mini hutan untuk sampai ke tempat ini.

Contoh trek yang dilalui








Hari menjelang maghrib, dan kita udah mulai lelah bernarsis ria. Berhubung hujan waktu itu, dan kebetulan kita semua lapar, jadi kita putusin buat makan rame-rame dengan menu ikan bakar (lupa ikan apa). Seudahnya, kita semua pulang dengan badan remuk dan memori hp penuh. zzzzZzZ


Destinasi tujuan dihari kedua:

Next Post okeyyy :p