Selasa, 14 Agustus 2018

Pengalaman Bekerja di Kalimantan




Salah satu sudut Workshop

Setahun lebih sudah sejak terakhir kali gue menginjakan  kaki di Kalimantan. Kesempatan menginjakan kaki di Kalimantan ini gue dapatkan dalam orientasi bekerja di salah satu perusahaan pada periode November 2016 hingga Juni 2017.

November 2016, saat itu gue mendapatkan kesempatan untuk bekerja disalah satu Perusahaan industri alat berat untuk mensupport industri pertambangan. Untuk bekerja di Kalimantan sendiri merupakan cita-cita yang telah gue dambakan semenjak duduk di jenjang SMA (Sekolah Menengah Atas). Semenjak SMA, gue selalu mengikuti info-info loker ataupun perusahaan yang berada di Kalimantan dengan konsisten, setidaknya hal itu selalu gue lakukan sampai lulus di jenjang Diploma.

Balikpapan, Samarinda (Kaltim), dan kabupaten Bengkayang (Kalbar) merupakan kota dan kabupaten yang telah gue singgahi untuk bekerja (berpindah dikarenakan tugas).

Mendapatkan Pekerjaan di Kalimantan
Agustus 2016, saat untuk pertama kali gue menyandang gelar A.Md. Hal pertama yang tersirat adalah menikmati kelulusan juga mencari info loker dan Kalimantan merupakan prioritas destinasi yang gue pilih sebagai tampat untuk bekerja. Berbagai applikasi (lamaran) untuk loker perusahaan dengan background  industri apapun  namun dengan jobdesk yang relevan dengan skills yang gue miliki tak berhenti gue lakukan. Pun doa, usaha, dan hal lain diantaranya gue lakukan dengan konsisten hingga akhirnya Tuhan menjodohkan gue dengan salah satu perusahaan. Kemudahan lain dalam mendapatkan pekerjaan ini gue dapatkan dikarenakan urgensi perusaaan untuk posisi karyawan sangat tinggi, hingga akhrinya test masuk kerja tidak semua harus gue jalani, tapi tetap test seperti interview pertama, test psikologi, serta beberapa test dan tahapan lainnya gue jalani. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar dan tibalah hari pertama gue, seseorang yang sangat mendambakan untuk berkerja di Kalimantan terlaksana. Atas segala impian yang telah gue impikan semenjak SMA, gue sangat bersyukur karna gue berhasil meraihnya. Jangan takut untuk bermimpi!


Bagaimana Cara Mendapatkan Pekerjaan di Kalimantan?
Tidak terlalu banyak tips yang bisa gue berikan, dikarenakan gue pribadi terhitung mendapatkan keberuntungan yang tinggi atas apa yang telah gue jabarkan diatas. Namun sedikit tips untuk mendapatkan pekerjaan di Kalimantan yang mungkin gue lakukan saat itu adalah:
1. Buka info-info loker yang berada di Kalimantan. Twitter dan beberapa Web info loker merupakan platform yang berguna untuk mendapatkan info. Berbagai keyword seperti "info loker Kalimantan", "loker kaltim", "loker kalsel", "loker kalteng", "loker kalbar", dan keyword lainnya
2. Rata-rata perusahaan disana memiliki Websitenya masing-masing, coba untuk cari tahu dan cari info tentang recruitmen karyawannya. Baik perusahaan pada industri pertambangan, sawit, maupun industri lain (industri yang gue prefer pada saat itu), mereka selalu mencantumkan info per periode untuk rekrutmen karyawan di perusahaanya.
3. Relasi. Kalo kalian punya keluarga ataupun kerabat di Kalimantan, minta tolong pada mereka untuk selalu memberi info apabila ada info loker yang sesuai.

Hari-hari Saat Bekerja
Sedikit sulit untuk beradaptasi dengan pekerjaan yang belum pernah gue jalani sebelumnya. Sejujurnya, gue adalah seorang lulusan dengan Major Administrasi Bisnis dan berkonsestrasi pada Manajemen Pemasaran, namun gue mendapatkan pekerjaan sebagai Staff Logistik di Perusahaan Alat Berat.
Vernier caliper, Bor gauge, Mikrometer sekrup, dan alat-alat Calibration menjadi tugas utama yang harus gue hafalkan dan pahami pada saat itu beserta cara penggunaannya sebagai pertimbangan yang diberikan atasan agar gue untuk memahami alat-alat yang ada beserta fungsi dan penggunaanya. Man, sure, that was so hard but worthed to learn and the most funny thing i've never done before! lol


Introducing some stuffs which also my daily pals at work :p

Meja berantakan gue

Got stressed? little bit
Work pressure? Ofc
But like i said before, it's so fun!

Sebagai info juga bahwa perusahaan di Kalimantan (khususnya perusahaan tempat gue bekerja kemarin) sangat menghargai jam kerja, maka, sangat dilarang menggunakan handphone untuk hal yang tidak perlu (itulah mengapa mereka memberikan walkie-talkie), dan hal-hal lainnya yang tidak relevan dengan pekerjaan.
Hal lain yang mungkin berguna adalah atasan selalu memberikan motivasi berlebih. Tanggung jawab, kejujuran, tepat, tanggap, akurat, dan konsentrasi tak luput selalu mereka ucapkan sebagai orientasi agar kita tetap berdedikasi pada perusahaan. What a nice team cohesion!

Tempat Tinggal
Beberapa opsi yang bisa dilakukan adalah tinggal di mesh, menyewa kamar kost, atau jika memiliki keluarga disana itu sangat berguna sebagai pilihan, setidaknya itu mengurangi rasa rindu akan keluarga.
Opsi terakhir adalah hal yang gue lakukan saat gue berada di kota Balikpapan (dikarenakan om gue tinggal disana), namun untuk kota Samarinda gue lebih memilih untuk tinggal di mesh, dan menyewa kamar kost adalah opsi gue saat berada di Kabupaten Bengkayang.

Makan
Keragaman jenis makanan di Kalimantan sekali lagi meluluhkan hati gue untuk lebih dalam lagi mencintai Kalimantan. Banyak sekali pilihan, walaupun sedikit mahal, dan sedikit berbeda dengan rasa Sunda (lol), namun gue tetap menikmati berbagai makanan disana.
Kisaran harga yang dapat digambarkan secara umum adalah:
Sarapan (nasi kuning, etc) Rp 10.000 - Rp 15.000
Makan siang (kondisional) Rp 15.000 -Rp 20.000
Makan malam (Nasi goreng/kondisional) Rp 15.000 - Rp 20.000

mie goreng andalan gue di Samarinda :p


Jangan Berhenti Untuk Bermimpi
Kalimantan telah mengajarkan gue banyak hal, tentang keindahan alamnya, kemajemukan individunya, tentang arti bagaimana Kalimantan membuka mata hati gue untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Pelajaran hidup yang sangat berharga yang telah gue dapatkan dalam hidup.

Walaupun takdir berkata lain, dikarenakan beberapa alasan dan tanggung jawab maka tepatnya Juni 2017 gue harus meninggalkan Kalimantan dan kembali menuju Bandung.

Terlebih dari itu, kesempatan untuk bekerja dan pengalaman untuk bekerja di Kalimantan merupakan sebuah pencapaian yang sangat gue syukuri.

Sedikit video yang bisa gue share -> click :D


When the rainbow was smilling to me :D
Narsis
in front of workshop
Never stop dreaming!

Rabu, 14 Februari 2018

2016, Tugas Akhir, dan Short Trip Sukabumi



"Never too late to post, never too old to share". Kalimat yang gue dapet ketika baca artikel seseorang tentang pengalamannya, dan sebagai motivasi gue buat nulis lagi di blog ini.

2016 kala itu, ketika gue dan beberapa temen sedang merasakan klimaksnya jadi anak "semester akhir", tersirat niatan untuk lakuin solo trip lagi dengan destinasi Lampung. Itinerary tersaved di file laptop tapi nyatanya isi dompet berkata lain, a poor man in a bad time.
Gak berselang lama, setelah liat post instagram temen dengan latar Ciletuh Geopark Sukabumi, tersirat niatan buat explore tanah hijau ini lagi. Ya, sebenernya 2015 gue pernah kesana tapi belum terexplore semuanya.

Setelah beberap setted up, fix lah kita (gue, fahmi, icus, dea, desi, dhania, dan lala) pergi dengan tujuan rumah nenek gue (berhubung rumah nenek berada di sekitar Sukabumi selatan dan sangat mudah untuk ngejangkau berbagai destinasi di Sukabumi). Hari H udah ditetapkan, dengan penentuan meeting point terminal leuwi panjang.
Sampailah kita dihari H keberangkatan, ah betapa bahagianya waktu itu, bak film 5CM, beberapa orang dari kita telat datang dengan alasannya masing-masing.
Sekitar pukul 08.30, bus MGI dengan rute Bandung-Sukabumi mengantar kita dengan suasana bahagia. Duduk manis, sedikit candaan, dan foto foto narsis ngeliatain pemandangan pun bak aktivitas wajib yang harus dilakuin.

Wefie, kepala plontos micung (Fahmi), dan kebahagiaan laknat


Beberapa jam kemudian, sampailah kami dikota ikeh" ki mochi, dan berhubung orang tua icus kerja dideket terminal sukabumi, dia pun minta sama anak" buat main ke orang tuanya dulu sebelum lanjutin perjalanan selanjutnya. Kita mah oke ajalah, asal icus bahagia sama asep

Sedikit berbagi pengalaman pahit, ketika lapar merajalela dan sukabumi penuh dengan jajanan enak dan murah, kita malah jajan mie ayam dengan potongan ayam sintetis (fvckin fake chicken). Entah apa dosa kita dan berapa besar keuntungan yang pingin si Mang dapatkan sampe perut sehat kita rela ternodai dengan makanan itu. Tapi nasi sudah menjadi bubur, gimana lagi.. telanjur murah lapar. So, hati-hati guys!

Gak berselang lama, kita ngelanjutin perjalanan dengan naik angkot ke terminal lembur situ dengan bantuan negosiasi oleh Bapaknya icus buat booking angkot, biar ongkos gak terlalu mahal.

Sedikit tips buat kalian yang ingin pergi ke Pantai Ujung genteng ataupun Ciletuh Geopark Sukabumi dengan lokasi awal kota Bandung, rincian perjalanan sebagai berikut:
  • Terminal Lw.Panjang - Term.Sukabumi. Estimasi waktu 3-4 jam. (Bus Rp. 35.000). cek disini
  • Terminal Sukabumi - Term. Lembur Situ. 20 menit. (Ojek/Angkot Rp. 10.000/20.000)
  • Term. Lembur Situ - Term. Surade. Estimasi waktu 4 jam. (Elf Rp. 40.000)

Directions:

Untuk trip dengan destinasi Ujung Genteng, tujuan akhir kalian adalah term. Surade (transport sesuai dengan yang tertera di atas). Tapi, tugas kalian belumlah selesai. Perlu tambahan sekitar 20 menit untuk ngejangkau Ujung genteng dari term. surade. berhubung setiap kali gue ngunjungi Ujung genteng selalu pake kendaraan pribadi, maka gue gak begitu tau estafet transport apa yang bisa kalian pakai buat sampai ke Ujung genteng. Any suggest mungkin buat yang udah pernah?

Sedangkan untuk destinasi Ciletuh, dibanding suggest yang akan gue kasih kayanya artikel ini (klik) lebih membantu

Sampailah kita di rumah nenek. Means time to.. take a rest dulu lah hehe

Destinasi tujuan hari pertama:

Villa Amanda Ratu
Jadi destinasi pertama kita, oh iya berdasarkan beberapa alasan maka transport yang kita gunakan adalah kendaraan punya nenek. Villa ini sebenernya bagus, atau sangat bagus malah, bahkan gue yang notabenya sering ngunjungi villa ini sedari gue kecil pun masih tetep suka dengan pemandangannya. Ada biaya karcis yang harus kalian bayar sebelum masuk ke area Villa ini, berkisar Rp. 10.000 sd Rp 20.000 tergantung kendaraan apa yang kalian pake.

Villa Amanda Ratu

Loh itu mah pantai atuh bukan villa, Pi?! kalem coy, jadi gini, villa amanda ratu secara geografis letaknya tepat disamping pantai dan mostly inilah landscape yang paling indah dan paling sering dihunting wisatawan yang berkunjung ke sini. Lokasi villa tepat bersebelahan dari tempat dimana foto ini diambil.

Pantai Minajaya
Pantai underratted, yang lokasinya gak jauh dari pantai ujung genteng. Gak kalah bagus juga kok, tapi pantai ini lebih banyak dijadiin penyimpanan kapal nelayan, dan sayangnya dipantai ini gak terlalu ramai, tapi bisa jadi opsi juga buat kalian yang memang pingin nikmatin suasana pantai secara tenang.

our fake hapiness in a wierdo face

Butuh sedikit perjuangan untuk bisa sampai ke pantai ini, akses yang kurang begitu bagus dikarenakan memang bukan destinasi yang terlalu diperhatikan tapi tetep worthed to visit kok. Gak usah takut gak dapet pentujuk dimana lokasi pantai ini berada karna direction kesana sudah cukup jelas, atau kalian bisa tanya langsung sama penduduk lokal.

Pantai Pasir Putih Ujung Genteng
Destinasi terakhir dihari itu, pantai (pasir putih) ujung genteng. Akses menuju pantai ini sebenrnya sama aja kaya pantai ujung genteng, cuma perlu perjalanan ekstra ketika kalian pertama kali sampai di pantai ujung genteng. Maksusnya gimana Pi? Jadi gini, pantai pasir putih ini masih berada di sirkum pantai ujung genteng, tapi sesampainya di ujung genteng kalian bisa ambil jalan / belok ke sebelah kanan dan ikutin jalan sekitar 4/5 kilometer extra. Pantai cibuaya, pengangkaran penyu, dan beberapa destinasi lokal adalah patokan ataupun wisata yang bisa sembari kalian kunjungi, tapi berhubung gak punya duit waktu hampir sore jadinya tujuan kita tetap fokuskan pada pantai pasir putih.

Pasir Putih Squad:


dea illuminawati

Lutfi a.k.a alex turner Arctic Monkey



Fahmi vin diesel

Dhania Kurnia

Icus achmad faozan

lala dipsi poo

Desi Madridista







































Hamparan pasir putih, hening, suara desiran ombak, dan beberapa hal lainnya adalah hal yang akan kalian dapetin ketika berkunjung ke pantai ini. Tapi, berhubung pantai ini sedikit tersembunyi, jadi perlu sedikit trekking ngelewatin mini hutan untuk sampai ke tempat ini.

Contoh trek yang dilalui








Hari menjelang maghrib, dan kita udah mulai lelah bernarsis ria. Berhubung hujan waktu itu, dan kebetulan kita semua lapar, jadi kita putusin buat makan rame-rame dengan menu ikan bakar (lupa ikan apa). Seudahnya, kita semua pulang dengan badan remuk dan memori hp penuh. zzzzZzZ


Destinasi tujuan dihari kedua:

Next Post okeyyy :p